--> ->

Elektronika Dasar dan Solder Listrik

Belajar Elektronika Permulaan Dasar dan Mengenal Solder Listrik

Halaman ini membahas seluruh bidang yang terkait dalam praktek Elektronika dasar dan mengenal berbagai komponen elektronik, membaca nilai kode angka, membaca skema rangkaian dan tentunya juga mempelajari bagaimana menggunakan solder listrik supaya hsil solderan terlihat rapi dan bagus. Memang harus banyak praktek diselingi menambah teori-teori tentang elektronika.

Elektronika memang hobby yang menyenangkan. Bagi anda yang hobbi merakit komponen elektronik ini merupakan pengenalan Dasas-dasar Elektronika untuk pemula yang berniat untuk belajar. Di sini saya ingin menceritakan pengalaman tentang dasar-dasar elektronika dan pengenalan komponen elektronik. Saat kita menyolder mungkin hasil yang didapat kurang bagus atau timah solder terlihat mentah di Printed Circuit Board (PCB). Kondisi ini mungkin karena kita belum tahu trik memegang solder listrik dan mengkombinasikan gerak antara meletakkan tiga posisi yaitu ujung paku solder, timah solder dan area atauu titik yang akan dipatri, dalam hal ini kawat komponen elektronik tersebut.

Sejarah Penulis tentang Elektronika

Elektronika merupakan hobbi saya semenjak Sekolah Dasar yang saat itu senang dalam merakit rangkaian elektronik misalkan sirene, lampu kelap-kelip menggunakan komponen lampu LED dan saya juga sudah merakit pemancar AM dan FM utuk keperluan komunikasi dengan teman-teman (ngebreik). Skema yang ingin anda buat mungkin saja audio Amplifier sederhana, atau mungkin Alarm, lampu flip flop, Power Suplai, dan lain-lain.
Saat masuk ke jenjang SMP sekitar tahun 80 - 90an kebetulan ada juga mata pelajaran Elektronika yang membuat saya bertambah mantap dalam hal mengenal berbagai macam komponen elektronik dan skema-skema elektronik yang menarik lainnya.
Saat praktikum tim kami membuat Amplifier yang skemanya saya mencontoh dari Amplifier Pabrik yang saya buka mesinnya dan saya menggambar skemanya. Setelah skema saya dapati, kemudian saya merakitnya di PCB berlubang yang tersedia di toko elektronik di tempat saya tinggal. Kami patungan dalam membiayai proyek praktikum kami. Saya bagian merakit mesin Amplifier, dan teman yang lain menggergaji triplek untuk dijadikan kotak Amplifier rakitan kami. Setelah selesai kami lakukan test dan ternyata berhasil serta bersuara bagus. Mungkin peralatan praktikum kami ini masih tersimpan di Sekolah kami.

Elektronika Dasar dan Komponen Elektronik

Andapun bisa berbuat seperti saya asal paham dengan nama-nama dan simbol komponen elektronik, tahu cara pembacaan skema, dan juga tahu cara menyolder yang rapi dengan solder listrik. Mengenal komponen dan simbol serta tahu membaca skema sangat berguna dalam merakit suatu rangkaian eletronik. Bila terbalik dalam memasang komponen elektronik (kecuali Resistor dan Capacitor milar) membuat rangkaian yang kita buat tak akan bekerja dengan baik.

Mengenal Peralatan Elektronik

Seperti yang saya terangkan di atas bahwa kita harus mengenal terlebih dahulu komponen-komponen yang terdapat didalam peralatan elektronik. Peralatan dan komponen elektronik terus mengalami perkembangan dalam model dan ukuran.

Mengenai Solder Listrik dan Menggunakannya

Cara mematri dengan Solder Listrik dan menggunakan timah terbaik.
Bagi anda yang menyukai Elektronika maka anda akan dihadapi dengan masalah menggunakan solder listrik dan cara menyolder yang rapi dan aman. Cara menyolder komponen Elektronik di papan sirkuit tercetak memang menyenangkan dan terlihat rapi.

Menyolder adalah menghubungkan kabel dan atau kaki-kaki peralatan Elektronik dengan komponen yang lain dengan media penghubung berupa timah. Timah sering digunakan dalam menyolder karena titik lebur timah lebih cepat dalam melelah dan membeku lagi (kering).
Apabila anda hendak merakit sebuah rangkaian Elektronik sederhana, misalkan lampu flip flop, maka anda harus paham cara pembacaan skema yang ingin anda rakit tersebut, kemudian siapkan solder dengan kapasitas daya sekitar 15 - 40 Watt.

Timah Terbaik dan Mengkilap

Timah solder di bagian tengahnya ada semacam pelekat (pasta). Ujung mata solder harus bersih dari kotoran, biasanya korosi panas menimbulkan kerak, atau pasta timah yang menumpuk akan menimbulkan kerak hitam yang menutupi ujung mata solder.
Saat menyolder usahakan tidak mencium asap saat pencairan timah. Kadang pabrik memberikan aroma harum pada timah saat mencair. Sebelum menghubungkan kaki spare part yang satu dengan kaki spare part yang lain, anda harus menancapkan komponen yang benar di posisinya menurut skema yang ingin anda buat.

Kadang juga karena terlampau panas mengakibatkan rusaknya jalur PCB. Awas, menyolder terlalu panas (terlalu lama pada titik penyolderan) akan merusak komponen Elektronik seperti Transistor dan IC! Solder yang anda gunakan juga harus sesuai dengan kondisi ketebalan peralatan yang akan disolder, biasanya untuk komponen elektronik menggunakan daya 15-30 W. Untuk menyoder logam yang agak tebal seperti plat/ pipa tembaga memerlukan daya yang besar minimal 300 W.

Bagi anda pecinta Elektronika anda akan dihadapi dengan masalah cara menyolder. Cara menyolder peralatan Elektronik di PCB memang menyenangkan dan terlihat rapi. Menyolder adalah menghubungkan kabel dan atau kaki-kaki peralatan Elektronik dengan komponen yang lain dengan media penghubung berupa timah. Timah lazim digunakan dalam menyolder. Apabila anda merakit sebuah rangkaian Elektronik yang sederhana misalkan lampu flip flop, anda harus paham cara pembacaan skema yang ingin anda rakit, kemudian siapkan solder dengan kapasitas 15-40 W. Timah solder di bagian tengahnya ada semacam pelekat (pasta). Ujung mata solder harus bersih dari kotoran, biasanya korosi panas menimbulkan kerak, atau pasta yang menumpuk akan menimbulkan kerak hitam yang menutupi ujung mata (paku) solder. Saat menyolder usahakan tidak mencium asap saat pencairan timah. Kadang pabrik memberikan aroma harum pada timah saat mencair. Sebelum menghubungkan kaki spare part yang satu dengan kaki spare part yang lain, anda harus menancapkan komponen yang benar di posisinya menurut skema yang ingin anda buat. Skema yang ingin anda buat mungkin saja audio Amplifier sederhana, atau mungkin Alarm, lampu flip flop, Power Suplai, dan lain-lain.

Langkah Penyolderan Komponen Elektronik

Langkah awal saat menyolder kaki peralatan Elektronik, cobalah anda pertemukan antara kaki Resistor 10 ohm dengan kapasitor 10 nF tanpa menggunakan PCB lalu letakkan timah di antara pertemuan dua kaki komponen tersebut di atas, tempatkan ujung mata solder yang sudah panas didekatkan pada kedua kaki komponen yang di atasnya sudah terdapat timah yang akan dicairkan, jauhkan ujung mata solder bila sudah mencair. Perlu diperhatikan bahwa kaki-kaki komponen harus dalam kondisi mengkilap tanpa ada korosi. Bila anda menggunakan komponen yang sudah lama disimpan tentu akan ada jamur atau karatan pada kaki komponen tersebut, oleh sebab itu harus dikikis dengan pisau atau amplas. Lakukan berulang-ulang untuk latihan dan mendapatkan hasil solderan yang rapi, mengkilap dan sempurna.

Harga Solder Listrik dan Uap

Rubrik ini juga membahas harga solder dan juga solder uap yang berguna untuk reparasi dalam menyolder komponen Elektronik dengan solder listrik dengan hembusan angin panas. Di sini kami membahas tentang solder listrik Goot dan Solder Uap Cody 850A Analog yang bisa kita gunakan untuk mencabut dan mematri komponen elektronika yang mungil.

Mengenai Soldering Tip (mata solder)

Perlu diperhatikan agar hasil solderan anda bagus adalah ujung mata solder (paku solder) harus mengkilap atau timah bisa nempel di paku solder tersebut. Namun timah yang menempel di ujung paku timah jangan terlalu banyak, coba dilap dulu dengan kain/ spoon khusus untuk solderan. Saat menyolder tidak perlu menggunakan pasta khusus untuk penyolderan namun menggunakan pasta solder yang terdapat di timah solder saja (biasanya pabrik sudah melengkapi timah solderan ini dengan pasta pelekat). Untuk mendapatkan hasil yang rapi dan mengkilap gunakan diameter 0.5 mm untuk timah solderannya.